LKS

     
        Merupakan petunjuk kegiatan keterampilan proses dari pendekatan bentuk tutorial-discovery. Diharapkan dengan tutorial pada blog ini, siswa dapat berpikir kritis dalam menemukan (discovery) data maupun gagasan berdasar hasil keterampilan proses dari potensi budidaya jamur dalam mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan. 
  • LKS ini merupakan tugas portofolio yang dilakukan untuk mendukung dalam mempelajari materi. 
  • Kalian dapat melakukan kegiatan pada LKS ini secara individual/kelompok, data yang diperoleh kemudian diolah untuk dipresentasikan pada saat pembelajaran di dalam kelas.
  • Jika kalian melakukan kegiatan pada LKS ini, maka akan menambah nilai dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
  • LKS 1
    Struktur Morfologi Basidiomycota

    A.    Tujuan :   Mengidentifikasi bagian-bagian tubuh Basidiomycota
    B.     Alat dan Bahan :
    1.      Jamur tiram putih, jamur kuping, jamur merang dll
    2.      Alat pemotong/silet
    3.      Lup / Kaca pembesar
      C. Cara Kerja :
    1. Ambil jamur di wilayah sekitar, misalnya di  SMA N 6 Yogyakarta dapat mengambil dari budidaya di sekolah (jika sedang berproduksi), namun jika tidak sedang berproduksi, dapat mendatangi budidaya jamur di daerah sekitar, seperti di rumah makan jejamuran, UPTD di Kaliurang dll.
    2. Gambar dan amati bagian-bagiannya. Tunjukkan yang mana tudung, tangkai, cincin, dan bilah (lihat keterangan pada Ciri-ciri Basidiomycota).
    3. Lakukan langkah 1-3 untuk mengamati jamur lainnya (jamur merang, jamur kuping, dll).
    4. Amati adakah perbedaan basidium  antara jamur-jamur tersebut.
    5. Lakukan kajian literatur untuk struktur jamur tersebut. 
    D. Pertanyaan :
    1.      Adakah persamaan dari beberapa jenis jamur tersebut?
    2.      Apa saja yang membedakan struktur morfologi beberapa jamur tersebut?
    3.      Apa kesimpulan dari pengamatan struktur morfologi jamur ini? 
     
    LKS 2
                        Mengamati Spora Jamur Tiram (Pleurotus, sp.)

    A.    Tujuan               : Mengamati spora jamur tiram (Pleurotus, sp.)
    B.     Alat dan Bahan
    1. Tubuh buah jamur tiram putih (P. ostreatus), jamur tiram pink,  kuning, cokelat (jika ada) 
    2. Karton hitam dan putih (potong sebanding dengan ukuran bagian tudung jamur)
    3.  Kantong plastik
    4.  Lup
    5.  Kapas

    C.     Cara Kerja :
    1. Pisahkan tudung dari tangkai masing-masing jamur secara terpisah.
    2. Letakkan tudung secara mendatar (telungkup, bagian bilah yang menempel di atas karton, mengenai bagian karton).
    3. Masukkan tudung dan kartonnya di dalam kantong plastik. Tempatkan kapas lembap di satu sudut untuk menjaga kelembapan kantong. Kemudian, biarkan kantong dalam keadaan tertutup diamkan selama 24 jam (lakukan terpisah untuk setiap jenis jamur).
    4. Setelah 24 jam, tudung dan kapas dapat dibuang. Amatilah karton hitam dan putih menggunakan lup.
    5. Kalian juga dapat menemukan cara lain untuk mengamati spora jamur tiram ini.
    D.    Pertanyaan
    1.    Apakah di karton pada bagian bawah tudung jamur ditemukan alur-alur tumpukan (jejak) spora?
    2.    Apakah warna massa spora pada jejak spora?
    3.    Apakah warna spora dapat digunakan untuk mengidentifikasi jamur? Jelaskan!
    LKS 3  
    Mengidentifikasi Jamur Makroskopis
      
    A.    Tujuan        : 

    1. Mempelajari jamur-jamur makroskopis yang terdapat di tempat budidaya jamurdan mengenal habitat jamur.
    2. Dapat mengetahui keanekaragaman jamur Basidiomycota  berdasar hasil pengamatan dan kajian literatur
    3. Mengidentifikasi bagian-bagian tubuh masing-masing jenis Basidiomycota.
    B.     Alat dan Bahan : 
    1. Bermacam jenis jamur makroskopis tempat budidaya jamur (RM. Jejamuran) (minimal 5 spesies).
    2. Wadah / tempat jamur (diusahakan agar jamur tidak rusak).
    3. Pisau
    4. Lup/kaca pembesar


      C.    Cara Kerja :
      1.  Lakukan kunjungan ke tempat budidaya jamur baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar, missalnya di SMA N 6 Yogyakarta bisa mengambil dan mengamati dari hasil budidaya jamur yang sudah dikembangkan, kemudian untuk mendapat jamur jenis lain dapat mendatangi budidaya jamur di daerah sekitar, seperti di rumah makan jejamuran, UPTD di Kaliurang dll. Carilah jamur di tempat budidaya jamur (RM. Jejamuran atau tempat lain yang dapat kalian jangkau). Ambil jamur sebagai smpel jika memungkinkan, jika tidak cobalah untuk mendokumentasikannya.
      2. Catat tempat hidup dimana jamur tersebut diperoleh (misalnya di kayu, di tanah, serasah daun, dll).
      3. Lakukan pengamatan morfologi (lihat keterangan pada Ciri-ciri Basidiomycota) pada berbagai jenis jamur yang diperoleh, berdasarkan:
              a.   Tempat hidup (dokumentasikan jika memungkinkan)
        b.   Ciri morfologi pada setiap jamur tersebut:
      - Warna
      - Tudung (bentuk tudung, permukaan tudung, tepi tudung) 
      - Bilah ( bentuk bilah, perlekatan bilah, tepi bilah)
      - Tangkai ( bentuk tangkai, letak tangkai, permukaan tangkai)
      -Cincin/Anulus (bentuk cincin)
      -Volva (dasar tangkai, tipe volva)

      Contoh : 


      Nama Spesies : Shitake, sp.
       a. Tempat hidup : tumbuh di permukaan batang kayu yang melapuk dari pohon / baglog dengan substrat dari kayu.
       b.  Ciri Morfologi :
      -  Warna : Cokelat
      - Tudung (Bentuk :Convex / hemispheric /cembung, permukaan :Minutely / pubescent /berbulu jarang, tepi tudung : Depressed /tepi berlekuk)
      - Bilah ( bilah : regular/teratur, perlekatan bilah: decurrent , tepi bilah: eroded)
      - Tangkai (Bentuk : equal , letak : central , permukaan: strigose )
      - Cincin : -
      - Volva   :Inserted 
      1. Lakukan kajian literatur untuk mengidentifikasi kemudian klarifikasi data yang telah diperoleh.


      LKS 4


      Studi Kasus Analisis Budidaya Jamur
      A.    Tujuan :
      1. Mengetahui cara budidaya jamur
      2. Mampu menganalisis budidaya jamur yang benar
      3. Mampu berfikir kritis untuk mengembangkan budidaya jamur
      B.     Cara Kerja :
      1. Kunjungi budidaya jamur di lingkungan, misalnya siswa SMA N 6 Yogyakarta dapat mengunjungi budidaya jamur tiram putih di sekolah.
      2.  Lakukan wawancara kepada pengurus/ yang merawat budidaya jamur, tentang :
      a.       Teknik pembuatan/ perolehan bibit dan inokulasi bibit
      b.      Penyiapan alat dan bahan
      c.       Pembuatan media tanam (baglog)
      d.      Lingkungan
      1)      Air
      2)      Sumber nutrisi
      3)      Temperatur
      4)      Kelembaban udara
      5)      Pencahayaan
      6)      Kontaminasi
      7)      Raising
      e.       Perawatan dan pemeliharaan
      f.       Hasil produksi dan masa produksi
      3.  Sebagai tugas portofolio, kunjungi tempat budidaya lain di wilayah sekitar untuk di analisis seperti nomor 2 diatas, antara lain :
      a. Rumah makan jejamuran (Niron, Pandowoharjo, Sleman, Jogjakarta,  volva_indonesia@yahoo.com / www.volvaindonesia.co.id)
      b. Unit Pelaksanaan Teknik Dinas (UPTD) Balai Pengembangan dan Promosi Agribisnis Perbenihan Holtikultura (BP2APH) (Ngipiksari, Pakem, Sleman, Yogyakarta)
      c.  Rumah Kebun Jamur usaha Kemitraan Sejahtera (Jl. Magelang Km.10, Beran Lor, Sleman, Yogyakarta)
      Boleh juga mengunjungi budidaya jamur lain di tempat atau wilayah lain untuk dianalisis.
      4.    Bandingkan hasil yang diperoleh dari data yang diperoleh tersebut, lakukan kajian literatur.
      C.    Pertanyaan
      1. Dari kegiatan membandingkan hasil analisis budidaya jamur tersebut, kondisi yang bagaimana yang dapat memproduksi jamur paling optimal?
      2. Bagaimana hasil budidaya jamur di SMA N 6 Yogyakarta serta bagaimana cara mengembangkannya? Jelaskan!
       

    1 komentar:

    Unknown mengatakan...

    thanks for your information ,ya...
    membantu banget. lengkap ,terimakasih banyak.....

    Posting Komentar